"WASPADA", Tujuh Tanda Bahaya Penyakit Kanker !
Secara umum kanker ada dua macam, yaitu kanker Yang berbentuk benjolan yang padat atau solid dan tipe yang tidak membentuk benjolan. Kanker tipe solid misalnya pada kanker payudara, kanker usus, kanker rahim dan 1ainnya. Yang bukan tipe solid misalnya pada kanker darah atau leukemia..
Kanker dapat menyerang siapa saja, baik lelaki maupun perempuan ; bayi baru lahir sampai pada usia senja ; golongan ekonomi lemah maupun kaya; tidak memandang ras maupun suku bangsa. Semua bisa kena. Pada tubuh, kanker dapat menyerang semua organ tubuh, mulai dari kulit hingga ujung kaki; mulai dari kulit hingga tulang. Prinsipnya semua organ tubuh manusia bisa terserang kanker, seperti kanker otak, kanker mata, kanker hidung, kanker mulut, kanker leher, kanker paru, kanker usus, kanker rahim, kanker tulang, kanker kulit, kanker ginjal, kanker kelenjar getah bening dan lainnya. Masing-masing kanker mempunyai sifat yang khusus, sehingga gejala maupun pengobatannya juga ada kekhususan masing-masing.
Setiap jenis kanker mempunya gejala atau tanda bahaya yang biasa kita kenal dengan singkatan kata "WASPADA"
WASPADA
Apa itu WASPADA ? WASPADA adalah singkatan kata dari tujuh tanda bahaya kanker pada umumnya, yang berupa singkatan dari huruf depan ke tujuh gejala tersebut dan digabung menjadi kata WASPADA.
Di beri singkatan menjadi kata WASPADA, supaya memudahkan mengingatnya.
WASPADA terdiri dari :
W : Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
A : Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
S : Suara serak dan batuk yang tidak sembuh-sembuh
P : Payudara. atau tempat lain ada benjolan atau tumor.
A : Andeng-andeng yang berubah sifatnya, menjadi makin besar dan gatal.
D : Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh.
A : Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh
Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
Organ tubuh yang paling berhubungan dengan buang air besar adalah saluran pencernaan khususnya usus halus, usus besar dan dubur.
Seperti kita ketahui, usus adalah organ yang berongga seperti pipa yang mempunyai dinding usus dengan lubang didalamnya untuk lewatnya makanan. Tumor atau kanker usus umumnya berasal dari dinding usus bagian dalam, dimana waktu tumor masih berguguran kecil, tidak akan memberikan gejala. Makin lama tumor tersebut makin tumbuh ke arah dalam dan menyebabkan sumbatan lubang usus, sehingga menyebabkan penderita tidak dapat buang air besar, perut kembung, bahkan muntah.
Bila letaknya didekat dubur atau bagian usus yang disebut Rectum, maka tumor akan tumbuh dan menutup lubang rectum, sehingga diameter lubangnya menyempit, akibatnya tinja yang dikeluarkan ukurannya menjadi kecil-kecil seperti kotoran kambing, atau bisa juga berak keluarnya hanya darah bercampur lendir seperti gejala dysentri. Bisa juga buang air besar keluar darah seperti wasir.
Buang air kecil normal berwarna bening atau kekuningan. Bila air seni berwarna kemerahan atau merah seperti darah, harus diwaspadai adanya kanker pada ginjal, kanker kandung kencing atau kanker prostat.
Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
Kanker didaerah leher dan kerongkongan dapat nenyebabkan gangguan menelan, karena kanker menyebabkan penyempitan lubang kerongkongan seperti pada kanker kelenjar gondok. Bisa juga kanker memang tumbuh pada dinding kerongkongan sehingga lubangnya nenyempit. Akibatnya makanan susah lewat, susah menelan dan terasa sakit saat menelan.
Alat pencernaan terganggu seperti mual, muntah, nafsu makan berkurang yang lebih dari dua minggu disertai penurunan perat badan, haruslah dicurigai kemungkinan adanya kanker di lambung, asas halus maupun liver.
Suara serak dan bentuk yang tidak sembuh-sembuh. Ha1 ini merupakan salah satu tanda bahaya tentang kemungkinan adanya kanker pada saluran nafas atau kanker paru-paru, khususnya bagi Para perokok yang tergolong perokok aktif dan perokok berat diatas usia 40 tahun. Bisa juga kanker pada trachea (tenggorokan atau kanker thyroid (kelenjar gondok) yang menyerang saraf suara sehingga menyebabkan suara serak.
Payudara atau tempat lain ada benjolan atau tumor.
Benjolan atau tumor adalah bagian terbesar dari gejala kanker umumnya. Pada organ yang terletak di permukaan seperti kulit, payudara, thyroid, jaringan lunak seperti otot tungkai, rongga mulut dan lainnya, bila didapatkan benjolan yang relatif cepat membesar, harus diwaspadai adanya kanker.
Andeng-andeng yang berubah sifatnya menjadi miskin besar dan gatal. Andeng-andeng atau tahi lalat bila tidak membesar tidak apa-apa. Tetapi bila ada pembesaran yang relatif cepat, disertai rasa gatal, mudah berdarah, warna berubah, tepinya menjadi tidak teratur, sekitarnya berwarna kemerahan, terasa sakit bila di tekan, maka haruslah curiga adanya kanker.
Darah dan lendir yang abnormal keluar dari tubuh.
Bila ada darah di luar haid pada wanita seperti :
Menyimpang dari waktu haid
Setelah memasuki masa mati haid (menopause)
Setelah persetubuhan
Darah yang keluar dari puting susu
Merupakan tanda bahaya dan harus diperiksakan apakah kanker atau bukan.
Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh.
Terutama pada kanker kulit, harus dicurigai bila ditemukan sebagai berikut :
Luka lama atau borok yang sukar sembuh, gampang berdarah, dan permukaannya menonjol atau dasarnya berbenjol-benjol
Luka.-luka lama; yang terdapat di bibir, selaput lendir mulut dan alat kelamin laki maupun perempuan.
Benjolan atau pertumbuhan pada permukaan kulit atau pertumbuhan kulit terutama pada orang-orang tua.
Adanya borok atau luka yang tidak sembuh-sembuh pada daerah tubuh yang sering terkena trauma / gesekan atau banyak terkena sinar matahari.
Tidak semua kanker mempunyai gejala seperti pada "WASPADA", ada juga yang gejalanya lain, seperti pada kanker otak dimana gejalanya berupa tekanan tinggi di dalam otak berupa muntah dan sakit kepala. Kanker darah seperti leukimia memberikan gejala lemah badan, mudah berdarah, mudah infeksi (demam), perdarahan gusi.
Banyak cara untuk deteksi dini kanker. Pada kanker leher rahim pap smear, kanker payudara dengan mammografi, kanker usus dengan colonoscopy atau pemeriksaan tinja.
Bila ada tanda-tanda yang sudah saya sebutkan itu, segeralah ke dokter, supaya cepat didiagnosis dan diketahui penyakitnya, sehingga pengobatannya dapat lebih baik.
Kanker dapat menyerang siapa saja, baik lelaki maupun perempuan ; bayi baru lahir sampai pada usia senja ; golongan ekonomi lemah maupun kaya; tidak memandang ras maupun suku bangsa. Semua bisa kena. Pada tubuh, kanker dapat menyerang semua organ tubuh, mulai dari kulit hingga ujung kaki; mulai dari kulit hingga tulang. Prinsipnya semua organ tubuh manusia bisa terserang kanker, seperti kanker otak, kanker mata, kanker hidung, kanker mulut, kanker leher, kanker paru, kanker usus, kanker rahim, kanker tulang, kanker kulit, kanker ginjal, kanker kelenjar getah bening dan lainnya. Masing-masing kanker mempunyai sifat yang khusus, sehingga gejala maupun pengobatannya juga ada kekhususan masing-masing.
Setiap jenis kanker mempunya gejala atau tanda bahaya yang biasa kita kenal dengan singkatan kata "WASPADA"
WASPADA
Apa itu WASPADA ? WASPADA adalah singkatan kata dari tujuh tanda bahaya kanker pada umumnya, yang berupa singkatan dari huruf depan ke tujuh gejala tersebut dan digabung menjadi kata WASPADA.
Di beri singkatan menjadi kata WASPADA, supaya memudahkan mengingatnya.
WASPADA terdiri dari :
W : Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
A : Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
S : Suara serak dan batuk yang tidak sembuh-sembuh
P : Payudara. atau tempat lain ada benjolan atau tumor.
A : Andeng-andeng yang berubah sifatnya, menjadi makin besar dan gatal.
D : Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh.
A : Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh
Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
Organ tubuh yang paling berhubungan dengan buang air besar adalah saluran pencernaan khususnya usus halus, usus besar dan dubur.
Seperti kita ketahui, usus adalah organ yang berongga seperti pipa yang mempunyai dinding usus dengan lubang didalamnya untuk lewatnya makanan. Tumor atau kanker usus umumnya berasal dari dinding usus bagian dalam, dimana waktu tumor masih berguguran kecil, tidak akan memberikan gejala. Makin lama tumor tersebut makin tumbuh ke arah dalam dan menyebabkan sumbatan lubang usus, sehingga menyebabkan penderita tidak dapat buang air besar, perut kembung, bahkan muntah.
Bila letaknya didekat dubur atau bagian usus yang disebut Rectum, maka tumor akan tumbuh dan menutup lubang rectum, sehingga diameter lubangnya menyempit, akibatnya tinja yang dikeluarkan ukurannya menjadi kecil-kecil seperti kotoran kambing, atau bisa juga berak keluarnya hanya darah bercampur lendir seperti gejala dysentri. Bisa juga buang air besar keluar darah seperti wasir.
Buang air kecil normal berwarna bening atau kekuningan. Bila air seni berwarna kemerahan atau merah seperti darah, harus diwaspadai adanya kanker pada ginjal, kanker kandung kencing atau kanker prostat.
Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
Kanker didaerah leher dan kerongkongan dapat nenyebabkan gangguan menelan, karena kanker menyebabkan penyempitan lubang kerongkongan seperti pada kanker kelenjar gondok. Bisa juga kanker memang tumbuh pada dinding kerongkongan sehingga lubangnya nenyempit. Akibatnya makanan susah lewat, susah menelan dan terasa sakit saat menelan.
Alat pencernaan terganggu seperti mual, muntah, nafsu makan berkurang yang lebih dari dua minggu disertai penurunan perat badan, haruslah dicurigai kemungkinan adanya kanker di lambung, asas halus maupun liver.
Suara serak dan bentuk yang tidak sembuh-sembuh. Ha1 ini merupakan salah satu tanda bahaya tentang kemungkinan adanya kanker pada saluran nafas atau kanker paru-paru, khususnya bagi Para perokok yang tergolong perokok aktif dan perokok berat diatas usia 40 tahun. Bisa juga kanker pada trachea (tenggorokan atau kanker thyroid (kelenjar gondok) yang menyerang saraf suara sehingga menyebabkan suara serak.
Payudara atau tempat lain ada benjolan atau tumor.
Benjolan atau tumor adalah bagian terbesar dari gejala kanker umumnya. Pada organ yang terletak di permukaan seperti kulit, payudara, thyroid, jaringan lunak seperti otot tungkai, rongga mulut dan lainnya, bila didapatkan benjolan yang relatif cepat membesar, harus diwaspadai adanya kanker.
Andeng-andeng yang berubah sifatnya menjadi miskin besar dan gatal. Andeng-andeng atau tahi lalat bila tidak membesar tidak apa-apa. Tetapi bila ada pembesaran yang relatif cepat, disertai rasa gatal, mudah berdarah, warna berubah, tepinya menjadi tidak teratur, sekitarnya berwarna kemerahan, terasa sakit bila di tekan, maka haruslah curiga adanya kanker.
Darah dan lendir yang abnormal keluar dari tubuh.
Bila ada darah di luar haid pada wanita seperti :
Menyimpang dari waktu haid
Setelah memasuki masa mati haid (menopause)
Setelah persetubuhan
Darah yang keluar dari puting susu
Merupakan tanda bahaya dan harus diperiksakan apakah kanker atau bukan.
Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh.
Terutama pada kanker kulit, harus dicurigai bila ditemukan sebagai berikut :
Luka lama atau borok yang sukar sembuh, gampang berdarah, dan permukaannya menonjol atau dasarnya berbenjol-benjol
Luka.-luka lama; yang terdapat di bibir, selaput lendir mulut dan alat kelamin laki maupun perempuan.
Benjolan atau pertumbuhan pada permukaan kulit atau pertumbuhan kulit terutama pada orang-orang tua.
Adanya borok atau luka yang tidak sembuh-sembuh pada daerah tubuh yang sering terkena trauma / gesekan atau banyak terkena sinar matahari.
Tidak semua kanker mempunyai gejala seperti pada "WASPADA", ada juga yang gejalanya lain, seperti pada kanker otak dimana gejalanya berupa tekanan tinggi di dalam otak berupa muntah dan sakit kepala. Kanker darah seperti leukimia memberikan gejala lemah badan, mudah berdarah, mudah infeksi (demam), perdarahan gusi.
Banyak cara untuk deteksi dini kanker. Pada kanker leher rahim pap smear, kanker payudara dengan mammografi, kanker usus dengan colonoscopy atau pemeriksaan tinja.
Bila ada tanda-tanda yang sudah saya sebutkan itu, segeralah ke dokter, supaya cepat didiagnosis dan diketahui penyakitnya, sehingga pengobatannya dapat lebih baik.